UNEJ Tegaskan Komitmen Jadi Kampus Inklusif Ramah Disabilitas
- account_circle Masitha
- calendar_month Jum, 22 Agu 2025
- visibility 129

Samuel Christians Widy Prasetyo, mahasiswa baru FH UNEJ, mahasiswa penyandang disabilitas cerebral palsy (Foto: Humas UNEJ)
JEMBER, jplusmedia.com – Universitas Jember (UNEJ) menegaskan komitmennya untuk menjadi kampus inklusif yang ramah bagi seluruh mahasiswa, termasuk penyandang disabilitas. Berbagai fasilitas pendukung kini disiapkan agar mahasiswa difabel dapat menikmati proses perkuliahan secara setara dan optimal.
Fasilitas tersebut mencakup aksesibilitas fisik seperti jalur landai, lift, kursi roda, hingga ruang kelas dengan sarana pembelajaran yang inklusif, mulai dari papan tulis interaktif hingga materi dengan dukungan audio.
Wakil Rektor Bidang Akademik UNEJ, Prof. Drs. Slamin, M.Comp.Sc., Ph.D., menegaskan bahwa pendidikan adalah hak semua orang tanpa terkecuali.
“Kami berusaha memenuhi hak-hak penyandang disabilitas untuk mendapatkan pendidikan. Selain menyediakan fasilitas sesuai standar Akreditasi Mutu Internal, UNEJ juga memiliki Pusat Layanan Konseling dan Disabilitas (PLKD) yang mendampingi mahasiswa difabel serta rutin melakukan audit layanan agar UNEJ benar-benar menjadi kampus inklusif,” ujarnya.
Melalui PLKD di bawah naungan Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP), UNEJ juga menjalankan Program Beasiswa Berkarya Sahabat Difabel. Program ini merekrut mahasiswa yang peduli dan berpotensi mendampingi mahasiswa difabel di setiap fakultas. Mereka telah dibekali pelatihan sehingga siap menjadi sahabat yang peka, adaptif, dan kompeten.
Langkah nyata UNEJ ini mendapat respons positif dari mahasiswa difabel. Samuel Christians Widy Prasetyo, mahasiswa baru Fakultas Hukum penyandang cerebral palsy, mengaku terbantu dengan layanan yang ada.
“Saya bersyukur UNEJ mulai menyediakan fasilitas bagi mahasiswa disabilitas, seperti ram, toilet khusus, dan pelayanan akademik yang inklusif. Hal ini membuat saya lebih nyaman dalam belajar,” ungkapnya.
Samuel juga berharap UNEJ dapat menjadi pionir kampus inklusif di Indonesia.
“Saya ingin UNEJ menjadi pelopor kampus inklusif, tidak hanya di Jawa Timur tapi juga nasional. Semoga ke depan fasilitas bisa semakin ditingkatkan agar UNEJ dikenal lebih luas sebagai kampus inklusif,” pungkasnya.
Melalui upaya ini, UNEJ menunjukkan keseriusan dalam menghadirkan lingkungan belajar yang setara, ramah, dan berdaya saing global bagi seluruh mahasiswa, termasuk penyandang disabilitas.
- Penulis: Masitha
- Editor: Bambang