Serapan Dana Desa di Banyuwangi Capai 71%, 189 Desa Percepat Pembangunan
- account_circle Aziz
- calendar_month Sel, 26 Agu 2025

Serapan Dana Desa di Banyuwangi Capai 71%, 189 Desa Percepat Pembangunan (Foto: Ist)
BANYUWANGI, jplusmedia.com- Serapan Dana Desa (DD) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Kabupaten Banyuwangi terus menunjukkan progres yang menggembirakan.
Berdasarkan data terbaru dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Banyuwangi, hingga tanggal 26 Agustus 2025, realisasi penyaluran DD telah mencapai 71,01 persen dari total pagu yang dialokasikan.
Dana Desa yang dialokasikan melalui APBN tahun ini mencapai angka Rp 239,7 miliar, dan dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 170,2 miliar sudah tersalurkan ke 189 desa di wilayah Banyuwangi.
Angka ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah dalam mempercepat penyaluran dana untuk pembangunan desa sudah berjalan dengan baik.
Menurut Kepala KPPN Banyuwangi, Sugeng Winarno, capaian serapan sebesar 71,01 persen sudah tergolong wajar dan sesuai dengan tahapan yang direncanakan.
“Penyaluran Dana Desa dilakukan dalam dua tahap, di mana tahap pertama sudah terealisasi 100 persen ke seluruh desa, sementara tahap kedua masih dalam proses dan baru sekitar 40 hingga 50 desa yang menerima dana tersebut,” ungkapnya.
Selain Dana Desa, dana insentif daerah juga mengalami realisasi yang cukup baik. Dari pagu Rp 32 miliar, sekitar 50 persen atau Rp 16 miliar telah tersalurkan pada tahap pertama.
Tahap kedua dari dana insentif ini masih menunggu pencairan lanjutan. Namun, berbeda dengan Dana Desa dan dana insentif daerah, penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik masih tergolong rendah, yakni baru mencapai 4,3 persen dari pagu sebesar Rp 155,29 miliar.
Realisasi DAK fisik baru sebesar Rp 6,67 miliar, yang menunjukkan bahwa perlu ada percepatan dalam pelaksanaan program yang didanai dari DAK ini.
KPPN Banyuwangi dan pemerintah daerah terus berupaya mengawal penyaluran dana agar tepat sasaran dan sesuai jadwal.
Transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana menjadi kunci utama dalam memastikan dana tersebut dapat memberikan dampak positif yang maksimal.
Meski capaian penyaluran Dana Desa dan dana insentif daerah sudah cukup baik, rendahnya realisasi Dana Alokasi Khusus fisik menjadi perhatian.
DAK fisik yang difokuskan untuk pembangunan infrastruktur harus segera dioptimalkan agar pembangunan desa berjalan menyeluruh dan berkelanjutan.
Sugeng menambahkan, “Pemerintah dan pihak terkait perlu bersinergi agar realisasi dana pembangunan khususnya DAK fisik dapat lebih cepat terserap sehingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat dengan segera,” jelasnya.
Secara keseluruhan, perkembangan penyaluran Dana Desa dan dana insentif daerah di Banyuwangi ini merupakan kabar baik yang memberikan harapan bagi percepatan pembangunan desa demi kemajuan masyarakat dan kesejahteraan yang lebih merata.
- Penulis: Aziz
- Editor: Rizki