Dosen Polije Latih Perempuan Rambipuji Olah Limbah Rumah Tangga Jadi Pupuk Organik Cair
- account_circle Masitha
- calendar_month 20 jam yang lalu

Dosen Polije Latih Perempuan Rambipuji Olah Limbah Rumah Tangga Jadi Pupuk Organik Cair (Foto: Ist)
JEMBER, jplusmedia.com – Tim dosen Politeknik Negeri Jember (Polije) melatih kelompok perempuan di Desa Rambipuji membuat pupuk organik cair (POC) dari limbah rumah tangga. Program bernama BERDIKARI (Bersama Membuat Pupuk Organik Cair) ini digagas oleh tiga dosen, yakni Irma Harliningtyas, Jumiatun, dan Rindha Rentina Darah Pertami. Tujuannya mendorong pemberdayaan perempuan sekaligus menghadirkan solusi ramah lingkungan untuk mengurangi sampah rumah tangga.
Irma Harliningtyas menjelaskan, bahan untuk membuat POC sangat mudah didapat.
“Pupuk organik cair bisa dibuat dari limbah sehari-hari seperti sisa makanan, buah busuk, atau sayuran layu. Kandungan alaminya justru kaya akan unsur hara yang dibutuhkan tanaman,” ujarnya.
Menurut Jumiatun, pemanfaatan limbah rumah tangga tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi.
“Dengan membuat POC sendiri, warga bisa menghemat biaya pupuk kimia, memperbaiki struktur tanah, dan menjaga kesuburan dalam jangka panjang,” jelasnya.
Dalam sesi praktik, peserta memotong limbah rumah tangga, lalu mencampurnya dengan molase, air cucian beras, dan bioaktivator EM4. Campuran tersebut difermentasi selama 14 hari hingga menghasilkan cairan beraroma tape yang siap digunakan sebagai pupuk alami.
Rindha Rentina menegaskan, pelatihan ini juga bertujuan memperkuat ketahanan pangan keluarga.
“Kami ingin mendorong ibu-ibu PKK menanam sayuran di pekarangan rumah. Dengan pupuk organik cair, hasil tanaman bisa lebih sehat, ramah lingkungan, dan aman untuk anak-anak,” katanya.
Kegiatan BERDIKARI berlangsung Jumat siang di PKK Curah Ancar, Kecamatan Rambipuji, dengan diikuti puluhan peserta yang antusias. Para dosen berharap keterampilan ini dapat terus diterapkan sehingga manfaatnya berkelanjutan.
Irma menutup kegiatan dengan pesan pentingnya mengelola limbah rumah tangga secara bijak.
“Meskipun terlihat sepele, jika tidak dikelola limbah bisa menimbulkan masalah serius. Dengan program ini, limbah dapat diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi keluarga dan lingkungan,” tuturnya.
- Penulis: Masitha
- Editor: Bambang