Rabu, 6 Agu 2025
light_mode
Beranda » News » Mini Hilirisasi Kepiting Asap, Inovasi Mahasiswa UNEJ untuk Ekonomi Lokal Raja Ampat

Mini Hilirisasi Kepiting Asap, Inovasi Mahasiswa UNEJ untuk Ekonomi Lokal Raja Ampat

  • account_circle Masitha
  • calendar_month 22 jam yang lalu
  • visibility 13

JEMBER, jplusmedia.com – Mahasiswa Universitas Jember (UNEJ) kembali menorehkan kontribusi nyata melalui program KKN Kolaboratif 3T. Bertempat di Kampung Warimak, Distrik Tiplol Mayalibit, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, tim mahasiswa lintas disiplin ini menggagas program penguatan ekonomi lokal melalui inovasi hilirisasi kepiting bakau.

Frenix Putri Ardella, mahasiswi Program Studi Hubungan Internasional yang mewakili tim, mengungkapkan bahwa wilayah pesisir seperti Warimak memiliki potensi besar dari sektor kelautan. Namun, selama ini hasil tangkapan seperti kepiting bakau hanya dijual mentah tanpa pengolahan lanjutan, sehingga nilai jualnya belum optimal.

“Kami melihat ada potensi besar yang belum tergarap. Kepiting bakau sangat melimpah, tapi belum dimaksimalkan dari sisi pengolahan dan pemasaran,” jelas Frenix.

Melalui program bertajuk mini hilirisasi, tim KKN tidak hanya mendorong budidaya kepiting, tetapi juga mengenalkan sistem pengolahan dengan metode pengasapan, pengemasan, hingga pelabelan produk. Metode pengasapan yang digunakan merupakan teknik tradisional yang terbukti efisien, ramah lingkungan, dan sesuai dengan kearifan lokal masyarakat setempat.

Tim KKN juga menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) produksi sederhana dan inklusif yang mudah dipahami warga. Selain pelatihan teknis, mereka memberikan pendampingan dalam membangun branding produk dan strategi pemasaran digital agar produk kepiting asap bisa merambah pasar wisata dan toko oleh-oleh.

“Kami tidak hanya ingin menciptakan produk, tapi juga membangun sistem yang bisa dijalankan berkelanjutan oleh warga. Mulai dari alat tangkap, pengolahan, sampai distribusi,” ungkap Frenix.

Namun, pengembangan ini tidak lepas dari tantangan. Keterbatasan alat tangkap seperti bubu, kurangnya pelatihan teknis, dan belum adanya standardisasi menjadi beberapa kendala yang dihadapi masyarakat. Di sinilah mahasiswa hadir sebagai penghubung dan fasilitator, mendampingi warga menyusun langkah konkret untuk mengatasi hambatan tersebut.

Upaya ini juga mendapatkan dukungan dari program TEKAD yang memberikan pelatihan manajerial, bantuan alat produksi, serta mendorong pola pikir kewirausahaan lokal. Kolaborasi ini memperkuat harapan bahwa inovasi hilirisasi kepiting asap bisa menjadi pondasi ekonomi baru bagi Warimak.

“Kami berharap produk ini bisa masuk ke pasar wisata dan menjadi ikon oleh-oleh khas Raja Ampat. Yang lebih penting lagi, warga bisa mandiri secara ekonomi dengan tetap menjaga kearifan lokal mereka,” tambah Frenix.

Tim KKN UNEJ berkomitmen untuk menjadikan program ini bukan sekadar kegiatan temporer, tetapi sebagai model pemberdayaan yang inklusif, berkelanjutan, dan dapat direplikasi di daerah lain. Sebuah langkah kecil dengan dampak besar dari mahasiswa untuk Indonesia timur.

  • Penulis: Masitha
  • Editor: Bambang

Rekomendasi Untuk Anda

  • Distribusi MBG di Wilayah Terpencil Jember Terkendala Akses

    Distribusi MBG di Wilayah Terpencil Jember Terkendala Akses

    • calendar_month Sen, 28 Jul 2025
    • account_circle Masitha
    • visibility 23
    • 0Komentar

    JEMBER, jplusmedia.com – Petugas terus mendistribusikan Makanan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa di wilayah terpencil Jember meski menghadapi berbagai kendala. Mereka menempuh medan berat di Desa Bintoro dengan berjalan kaki dan motor karena jalan tak bisa dilalui mobil. Distribusi MBG ke SDN Bintoro 5 dan SMPN 15 terkendala jembatan rusak menuju kawasan sekolah di dataran […]

  • Penutupan Jalur Gunung Gumitir Bikin Pedagang dan UMKM Resah, Pendapatan Anjlok

    Penutupan Jalur Gunung Gumitir Bikin Pedagang dan UMKM Resah, Pendapatan Anjlok

    • calendar_month Kam, 24 Jul 2025
    • account_circle Masitha
    • visibility 19
    • 0Komentar

    JEMBER, jplusmedia.com – Penutupan total Jalur Gunung Gumitir di Kecamatan Silo, Jember, memicu keresahan para pedagang dan pelaku UMKM setempat. Jalan utama yang menghubungkan Jember dan Banyuwangi itu resmi ditutup hingga akhir September 2025 untuk proses perbaikan jalan ambles dan rusak berat. Penutupan ini berdampak langsung terhadap aktivitas ekonomi warga yang bergantung pada lalu lintas […]

  • SDN Manggisan 3 Hanya Mendapatkan Satu Siswa Baru

    SDN Manggisan 3 Hanya Mendapatkan Satu Siswa Baru

    • calendar_month Jum, 18 Jul 2025
    • account_circle Masitha
    • visibility 41
    • 0Komentar

    JEMBER, jplusmedia.com – SDN Manggisan 3 di Kecamatan Tanggul, Jember, hanya menerima satu siswa baru tahun ini. Sekolah ini terletak di lereng Gunung Argopuro, dalam kawasan Perkebunan Sumber Tenggulun yang terpencil. Jarak dari pusat kecamatan sekitar sepuluh kilometer dan hanya bisa dilalui sepeda motor.Permukiman sekitar hanya dihuni puluhan kepala keluarga, membuat jumlah anak usia SD sangat sedikit. […]

  • MUI Jember Desak DPRD Terbitkan Perda Pengaturan Sound Horeg yang Dinilai Meresahkan

    MUI Jember Desak DPRD Terbitkan Perda Pengaturan Sound Horeg yang Dinilai Meresahkan

    • calendar_month Rab, 23 Jul 2025
    • account_circle Bambang
    • visibility 21
    • 0Komentar

    JEMBER, jplusmedia.com – Meski Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur telah mengeluarkan fatwa haram terhadap praktik sound horeg, sejumlah perhelatan tetap berlangsung di beberapa desa di Jember. Penampil acara menghadirkan penari wanita berpakaian tidak pantas hingga memicu kekhawatiran terhadap kerusakan moral generasi muda. Salah satu pergelaran sound horeg yang berlangsung di tanah lapang desa terlihat […]

  • Tim Satgas Pangan Polres Jember Lakukan Sidak Beras Oplosan

    Tim Satgas Pangan Polres Jember Lakukan Sidak Beras Oplosan

    • calendar_month Kam, 24 Jul 2025
    • account_circle Bambang
    • visibility 16
    • 0Komentar

    JEMBER, jplusmedia.com – Tim Satgas Pangan Polres Jember menggelar inspeksi mendadak di sejumlah toko beras di Pasar Tanjung dan menemukan dua merek yang termasuk dalam daftar 212 merek beras diduga oplosan. Petugas secara aktif memeriksa setiap kemasan beras mulai dari ukuran satu hingga lima kilogram. Mereka mencermati label, berat bersih, kelas mutu, dan asal usul […]

  • Peringati Hari Kemerdekaan, Penjahit Bendera Dadakan di Jember Kebanjiran Pesanan

    Peringati Hari Kemerdekaan, Penjahit Bendera Dadakan di Jember Kebanjiran Pesanan

    • calendar_month 23 jam yang lalu
    • account_circle Endang
    • visibility 5
    • 0Komentar

    JEMBER, jplusmedia.com – Memasuki bulan kemerdekaan, geliat usaha jahit bendera merah putih ikut meramaikan suasana nasionalisme. Salah satunya dirasakan oleh Jamaiyah, seorang warga Desa Sidomekar, Kecamatan Semboro, Jember, yang menjadi penjahit bendera dadakan dan kini kebanjiran pesanan dari warga sekitar maupun luar desa. Setiap hari, Jamaiyah menjahit puluhan bendera dan umbul-umbul langsung di lokasi pemasangan, […]

expand_less