Viral! Bendera Belanda Berkibar di Perahu Nelayan Puger, Aparat Langsung Bertindak
- account_circle Masitha
- calendar_month 13 jam yang lalu
- visibility 6

Bendera Belanda Berkibar di Perahu Nelayan Puger, Aparat Langsung Bertindak (Foto: Ist)
JEMBER, jplusmedia.com – Jagat media sosial dibuat heboh oleh kemunculan bendera Belanda yang berkibar di sejumlah perahu nelayan di kawasan Puger Kulon, Jember. Video dan foto-foto yang menampilkan bendera tersebut langsung menyebar luas dan memicu respons warganet, terutama menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-80.
Menanggapi hal itu, aparat gabungan dari TNI, Polri, dan Muspika Kecamatan Puger langsung turun tangan dan mencopot bendera asing tersebut. Mereka menganggap pengibaran bendera itu meresahkan dan tidak tepat dalam konteks nasionalisme menjelang 17 Agustus.
“Kami tidak ingin ada kesalahpahaman yang memicu keresahan warga, apalagi saat momen kemerdekaan. Bendera asing tidak semestinya dikibarkan di ruang publik tanpa konteks resmi,” tegas salah satu petugas di lokasi.
Bendera Belanda terlihat terpasang di beberapa perahu yang tengah bersandar. Setelah dilakukan klarifikasi, para nelayan mengaku mereka memasang bendera itu semata-mata sebagai bentuk dukungan terhadap tim sepak bola Belanda yang mereka idolakan. Selain itu, bendera tersebut berfungsi sebagai penanda identitas kapal saat melaut, agar mudah dikenali dari kejauhan.
Namun, alasan itu tetap tidak mengubah keputusan aparat untuk mencopot bendera tersebut. Petugas meminta warga agar mengganti semua simbol yang bukan bagian dari identitas nasional, terlebih menjelang perayaan HUT RI.
“Prihatin saja melihat itu. Kita harus sadar dan paham simbol negara. Saat momen seperti ini, bendera merah putih harus dikibarkan dengan bangga. Jangan yang lain,” ujar Haryoto, warga Jember yang turut menyoroti kejadian tersebut.
Aparat juga mengimbau seluruh warga, khususnya para nelayan di wilayah pesisir, agar mengibarkan bendera merah putih sebagai wujud cinta tanah air. Penggunaan simbol negara lain, meskipun tidak bermaksud politis, dikhawatirkan bisa memicu kesalahpahaman publik.
Langkah cepat dari aparat gabungan ini mendapat apresiasi dari masyarakat, yang berharap kejadian serupa tidak terulang, terutama di tengah upaya memperkuat nasionalisme menjelang HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.
- Penulis: Masitha
- Editor: Bambang