UNEJ dan Balai Bahasa Jatim Sinergi Atasi Kekurangan Ahli Bahasa Madura
- account_circle Aziz
- calendar_month Rab, 20 Agu 2025
- visibility 165

UNEJ dan Balai Bahasa Jatim Sinergi Atasi Kekurangan Ahli Bahasa Madura (Foto: Humas UNEJ)
JEMBER, jplusmedia.com – Universitas Jember (UNEJ) dan Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur resmi menjajaki kerja sama strategis untuk menjawab tantangan minimnya tenaga ahli bahasa Madura, khususnya di bidang linguistik forensik dan penerjemahan kasus kebahasaan. Audiensi berlangsung di lantai 2 Gedung Rektorat Unej pada Selasa (19/8), dan menandai awal kolaborasi nyata dalam pengembangan, pembinaan, hingga perlindungan bahasa Indonesia dan bahasa daerah di Jawa Timur.
Pertemuan ini dihadiri Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi, Prof. Bambang Kuswandi, bersama Kepala Balai Bahasa Jawa Timur, Puji Retno Hardiningtyas. Dalam kesempatan itu, Puji Retno menegaskan bahwa perguruan tinggi adalah mitra strategis dalam membangun ekosistem bahasa yang sehat, baik di ruang akademik maupun masyarakat luas.
Puji Retno juga secara terbuka mengakui bahwa pihaknya kekurangan tenaga ahli bahasa Madura.
“Kami tidak memiliki tenaga teknis yang dasar profesinya atau pendidikannya bahasa Madura. Padahal, sering kali kami menerima kasus kebahasaan dari kepolisian dengan penggunaan bahasa Madura. Selama ini kami harus melibatkan perguruan tinggi, sehingga kolaborasi seperti ini sangat kami harapkan,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Prof. Nawiyanto, Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNEJ, memastikan bahwa pihaknya siap berkontribusi.
“FIB memiliki profesor ahli bahasa Madura, dan kami sering diminta membantu dalam kasus linguistik forensik. Kami juga punya pakar bahasa Osing dan Tengger yang berpengalaman menjadi saksi ahli dalam kasus kekerasan verbal,” ujarnya.
- Penulis: Aziz
- Editor: Bambang