SMP Swasta di Jember Kekurangan Murid
- account_circle Masitha
- calendar_month Jum, 18 Jul 2025
- visibility 37

SMP Swasta di Jember Kekurangan Murid (Pict: Ist)
Jember, jplusmedia.com – Meningkatnya tren orangtua yang memutuskan untuk menyekolahkan anaknya di pesantren membuat sejumlah SMP swasta kewalahan, termasuk SMP Mitra di Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang, Jember.
Ketua orangtua murid kini lebih cenderung memilih pondok pesantren sebagai alternatif pendidikan, terutama setelah aturan baru memperbolehkan siswa SMP negeri mengenakan seragam kakaknya yang masih sekolah sehingga tidak perlu membeli seragam baru dan biaya pendidikan semakin ringan.
Akibat perubahan perilaku tersebut, SMP Mitra Patrang mengalami penyusutan jumlah siswa baru drastis.
“Jumlah murid baru di tahun ini hanya belasan anak, padahal sebelumnya pernah mencapai dua rombongan belajar untuk kelas satu,” jelas Mohamad Gufron, Kepala SMP Mitra Patrang, Kamis (17/07/2025).
Tidak hanya itu, di Kecamatan Patrang terdapat dua SMP swasta lain yakni SMP PGRI 2 Patrang dan SMP Al Aziz yang memilih menutup sekolah karena tidak ada pendaftar. Namun, SMP Mitra tetap eksis dengan menjalankan aktivitas belajar-mengajar sesuai kurikulum.
“Meski kekurangan murid, pembelajaran siswa tetap berjalan dengan baik,” tegas Gufron.
Untuk menarik minat calon murid, Gufron menjelaskan bahwa SMP Mitra terus meningkatkan mutu pendidikan.
“Kami memberdayakan guru potensial dan meningkatkan digitalisasi pembelajaran agar kualitas pendidikan semakin baik,” ujarnya.
Dengan strategi memperkuat kualitas pengajaran, diharapkan SMP Mitra mampu menarik kembali kepercayaan orangtua dan menjaga eksistensinya meski di tengah persaingan ketat dengan pesantren dan sekolah negeri.
- Penulis: Masitha
- Editor: Fachriansyah