Sekolah di Jember Sepi, Belajar Daring Diterapkan Imbas Kelangkaan BBM
- account_circle Masitha
- calendar_month Rab, 30 Jul 2025
- visibility 11

Sekolah di Jember Sepi, Belajar Daring Diterapkan Imbas Kelangkaan BBM (Foto: Ist)
JEMBER, jplusmedia.com – Suasana sejumlah sekolah di Kabupaten Jember, mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP), tampak sepi tanpa kehadiran siswa. Tak ada proses belajar-mengajar secara tatap muka. Hal ini bukan tanpa alasan. Bupati Jember mengeluarkan surat edaran yang meminta seluruh satuan pendidikan dan pegawai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember untuk bekerja dan belajar dari rumah (WFH/daring) menyusul kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Kondisi ini terlihat jelas di SMP Negeri 7 Jember. Pantauan di lokasi menunjukkan seluruh ruang kelas dalam keadaan kosong. Tak ada satu pun siswa yang datang ke sekolah, sementara para guru hanya menjalankan tugas koordinasi terbatas.
“Memang kami minta siswa belajar dari rumah. Karena saat ini, banyak orang tua kesulitan mengantar anaknya ke sekolah. Antrian BBM sangat panjang, bahkan bisa mencapai lebih dari satu kilometer di beberapa SPBU,” ujar Jeni, Guru Kurikulum di SMPN 7 Jember, saat ditemui di sekolahnya, Selasa (29/7/2025).
Menurut Jeni, para guru masih tetap bekerja namun secara terbatas, sebagian melakukan koordinasi melalui sistem daring untuk memastikan proses pembelajaran tetap berjalan meski dari rumah. Ia juga menyebutkan bahwa sejumlah guru pun kesulitan datang ke sekolah akibat antrian panjang di SPBU.
“Banyak guru juga mengalami kendala serupa. Kami berupaya tetap memberikan layanan pendidikan sebaik mungkin melalui sistem daring, sambil menunggu situasi BBM kembali normal,” lanjutnya.
Surat edaran dari Bupati Jember mengatur bahwa, terhitung sejak awal pekan ini, seluruh pelajar dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Jember diperbolehkan melakukan aktivitas dari rumah. Kebijakan ini bersifat sementara, hingga pasokan BBM kembali lancar dan antrian kendaraan di SPBU tidak lagi mengular.
Kondisi kelangkaan BBM di Jember telah berdampak signifikan terhadap berbagai sektor. Sejumlah SPBU tampak penuh sesak sejak pagi hingga siang hari. Kendaraan roda dua dan roda empat tampak berjejer sepanjang jalan, menunggu giliran untuk mengisi bahan bakar.
Hingga siang tadi, antrian panjang masih tampak di hampir seluruh SPBU di wilayah Jember, dengan panjang antrian mencapai lebih dari satu kilometer di sejumlah titik. Situasi ini turut mengganggu aktivitas masyarakat, termasuk proses belajar mengajar dan pelayanan publik.
Pemkab Jember meminta masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah. Diharapkan distribusi BBM segera kembali normal agar aktivitas warga, termasuk proses pendidikan, bisa berjalan seperti sediakala.
- Penulis: Masitha
- Editor: Bambang