Puluhan Siswa Sekolah Rakyat di Jember Mundur Dikarenakan Gedung Belum Selesai
- account_circle Bambang
- calendar_month Sen, 28 Jul 2025
- visibility 16

DPRD Jember Sidak Gedung Sekolah Rakyat (Foto: Ist)
JEMBER, jplusmedia.com – Sebanyak 20 siswa Sekolah Rakyat (SR) di Jalan Dokter Soebandi, Jember, memilih mengundurkan diri dan pindah ke sekolah umum lantaran gedung sekolah yang belum rampung dibangun. Sementara itu, tahun ajaran baru di sekolah-sekolah umum telah berjalan.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa proses pembangunan Sekolah Rakyat masih berlangsung. Sejumlah fasilitas seperti ruang kelas, asrama, aula, dapur, dan toilet belum selesai dikerjakan. Hingga akhir Juli ini, progres pembangunan baru mencapai sekitar 70 persen.
Meski demikian, sebanyak 68 siswa lainnya tetap memilih bertahan dan menunggu hingga seluruh sarana dan prasarana selesai agar kegiatan belajar mengajar dapat dimulai. Kepala Sekolah Rakyat Jember, Kartika, menyampaikan bahwa pihaknya terus memberikan motivasi kepada siswa dan wali murid yang tetap bersabar.
“Kami berupaya memberikan yang terbaik untuk siswa, dan tetap semangat menunggu penyelesaian bangunan ini. Harapannya, pembangunan cepat rampung agar proses belajar bisa segera dimulai,” ujar Kartika.
Kondisi ini memantik perhatian kalangan legislatif. Anggota Komisi D DPRD Jember, Indhi Naida, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi. Dari hasil sidak, Indhi mengakui bahwa struktur bangunan sudah cukup memadai, namun ada beberapa catatan penting terkait detail teknis.
“Ventilasi di beberapa ruang kelas terlalu terbuka. Kalau hujan, air bisa masuk dan mengganggu kenyamanan belajar. Ini harus segera dibenahi,” ungkap Indhi.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Jember, Akhmad Helmi Luqman, berharap pembangunan bisa diselesaikan tuntas oleh Dinas PUPR sebelum akhir Juli 2025.
“Kami berharap semua pihak terkait bisa menyelesaikan pembangunan hingga tuntas di akhir bulan ini. Agar proses belajar di Sekolah Rakyat bisa dimulai tanpa penundaan lagi,” tegas Helmi.
Sekolah Rakyat merupakan lembaga pendidikan alternatif yang mengedepankan pendekatan inklusif dan holistik, dan menjadi pilihan bagi sejumlah orang tua di Jember. Namun, ketidaksiapan fasilitas masih menjadi tantangan besar dalam mewujudkan kualitas pendidikan yang layak dan setara.
- Penulis: Bambang
- Editor: Fachriansyah