PT Perkebunan Nusantara I Regional 5 Kebun Glantangan Himpun 28 Kantong Darah untuk PMI Jember
- account_circle Masitha
- calendar_month Jum, 5 Sep 2025

PT Perkebunan Nusantara I Regional 5 Kebun Glantangan Himpun 28 Kantong Darah untuk PMI Jember (Foto: Ist)
JEMBER, jplusmedia.com – Karyawan PT Perkebunan Nusantara I Regional 5 Kebun Glantangan di Kabupaten Jember kembali menunjukkan kepedulian sosial melalui kegiatan donor darah, Kamis (4/9/2025). Bertempat di Klinik Rawat Jalan Kebun Glantangan, aksi kemanusiaan ini rutin dilakukan setiap dua hingga tiga bulan sekali bekerja sama dengan Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember.
Meski disibukkan pekerjaan di kebun, para karyawan tetap antusias menyumbangkan darah demi membantu pasien yang membutuhkan transfusi di rumah sakit. Ika, salah satu pendonor aktif, mengaku sudah belasan kali ikut donor darah.
“Kegiatan sedekah donor darah ini manfaatnya insyaallah besar untuk para pasien di rumah sakit yang membutuhkan transfusi darah,” ungkapnya.
Tak hanya pendonor berpengalaman, warga sekitar juga ikut ambil bagian. Siti Natikah, yang baru pertama kali mencoba donor darah, sempat merasa gugup.
“Saya sempat berdebar saat akan donor, tapi ternyata saat jarum masuk hanya terasa sedikit seperti digigit semut. Rasanya senang bisa ikut menolong sesama,” ujarnya.
Hasil kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga siang ini berhasil menghimpun 28 kantong darah. Plt Ketua PMI Kabupaten Jember, Zainollah, S.Pd., mengapresiasi partisipasi karyawan kebun.
“Kami ucapkan terima kasih kepada karyawan PT Perkebunan Nusantara yang ada di Jember. Mereka sudah lama bermitra dengan PMI, dan kebun-kebun di bawah Regional 5 seperti Kebun Glantangan, Zeelandia, Mumbul, Renteng, Banjarsari, Rayap, dan Gumitir rutin menyelenggarakan donor darah sukarela,” jelasnya.
Kegiatan ini menegaskan komitmen PT Perkebunan Nusantara I Regional 5 dalam mendukung program kemanusiaan serta memperkuat solidaritas sosial untuk memenuhi kebutuhan darah yang vital bagi pasien di rumah sakit.
- Penulis: Masitha
- Editor: Bambang