Polri Distribusikan 1.765 Ton Jagung ke Bulog Kuartal III
- account_circle Rahmad
- calendar_month Ming, 28 Sep 2025

Polri Distribusikan 1.765 Ton Jagung ke Bulog Kuartal III (Foto: Ist)
OKU Timur, jplusmedia.com – Polri menegaskan komitmen menjaga ketahanan pangan nasional dengan mendistribusikan 1.765 ton jagung hasil Panen Raya Kuartal III 2025 ke gudang Perum Bulog. Kegiatan ini berlangsung setelah panen raya serentak yang dipusatkan di Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, Sabtu (27/9/2025).
Sepanjang Juli hingga September 2025, Polri mendampingi petani di lahan seluas 166.512 hektare di seluruh Indonesia. Panen tersebut menghasilkan lebih dari 751 ribu ton jagung, menambah akumulasi produksi nasional yang sejak awal tahun mencapai 2,8 juta ton.
Kapolri memastikan hasil panen terserap Bulog agar petani mendapat kepastian pasar dan masyarakat terjamin ketersediaan pangan.
“Hari ini kita memberangkatkan 1.765 ton jagung untuk diserap Bulog. Dari jumlah itu, 614 ton berasal dari Sumatera Selatan dan 100 ton dari OKU Timur kita prioritaskan ke Bulog,” tegas Kapolri.
Distribusi jagung ini menjadi langkah nyata sinergi Polri dengan Bulog dalam memperkuat cadangan pangan nasional. Selain memastikan distribusi lancar, Polri juga mengawal proses budidaya, panen, hingga serapan ke Bulog.
“Kami terus berupaya mewujudkan hal tersebut dengan dukungan kementerian terkait, mitra strategis, masyarakat, dan gapoktan. Kerja sama ini membuat petani semakin terlindungi,” jelas Kapolri.
Dengan dukungan distribusi, pemerintah menargetkan pengadaan 1 juta ton jagung nasional tahun 2025 dapat tercapai. Kapolri juga meminta seluruh jajarannya terus mendampingi kelompok tani agar hasil panen maksimal.
“Tolong seluruh jajaran terus dukung petani, mulai dari pemipitan, rawatan, panen, hingga peningkatan penyerapan jagung. Dengan begitu, petani bisa benar-benar optimal,” tambahnya.
Langkah Polri bersama Bulog ini bukan hanya memperkuat stok jagung, tetapi juga memastikan distribusi lebih merata untuk konsumsi masyarakat dan kebutuhan industri.
- Penulis: Rahmad
- Editor: Bambang