Polije Terapkan Teknologi Surya untuk Kendalikan Hama Wereng di Rambipuji
- account_circle Bilqis
- calendar_month Sen, 15 Sep 2025

Polije Terapkan Teknologi Surya untuk Kendalikan Hama Wereng di Rambipuji (Foto: Ist)
JEMBER, jplusmedia.com – Politeknik Negeri Jember (Polije) melalui Program Studi Teknik Energi Terbarukan menggagas inovasi ramah lingkungan untuk sektor pertanian. Tim dosen dan mahasiswa menghadirkan Solar Cell Automatic UV Trapping, sebuah alat berbasis energi surya yang mampu mengendalikan hama wereng pada tanaman padi di Desa Rambipuji, Jember.
Kegiatan ini dipimpin oleh Risse Entikaria Rachmanita, S.Pd., M.Si., bersama tim dosen dan mahasiswa. Program tersebut menjadi bagian dari Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Polije yang didanai PNBP tahun 2025.
“Serangan wereng menjadi salah satu faktor utama menurunnya produktivitas padi. Dengan teknologi berbasis energi terbarukan ini, petani bisa mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan,” ujar Risse.
Alat Solar Cell Automatic UV Trapping bekerja dengan mengubah energi matahari menjadi sumber listrik untuk menyalakan lampu UV. Cahaya tersebut menarik hama wereng sehingga mudah dijebak tanpa harus menggunakan bahan kimia berbahaya.
Kepala Desa Rambipuji, Dwi Diyah Setyorini, S.I.Kom., mengapresiasi langkah Polije.
“Desa kami sangat potensial memanfaatkan energi surya. Kehadiran teknologi ini membantu petani sekaligus mendorong Rambipuji menuju pertanian hijau,” katanya.
Selain pemasangan alat, tim Polije juga menggelar edukasi dan pelatihan. Petani dibekali keterampilan merawat dan mengoperasikan teknologi agar dapat mandiri. Hasil awal menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya energi alternatif serta peluang pengembangan desa berbasis teknologi hijau.
Program ini dinilai strategis karena mampu meningkatkan produktivitas petani, mendukung ketahanan pangan, serta sejalan dengan target Sustainable Development Goals (SDGs) di bidang pangan berkelanjutan dan energi bersih terjangkau.
- Penulis: Bilqis
- Editor: Bambang