Polije Jadi Tujuan Kunjungan Proyek GESIT, Jajaki Kolaborasi Green Jobs dan Keterampilan Hijau
- account_circle Masitha
- calendar_month Rab, 16 Jul 2025
- visibility 84

Tim Proyek Gesit meninjau PLTS di Gedung Teknik Polije (Pict: Ist)
JEMBER, jplusmedia.com – Politeknik Negeri Jember (Polije) menjadi salah satu institusi vokasi yang dipilih sebagai mitra potensial dalam Proyek Green Jobs for Social Inclusion and Sustainable Transformation (GESIT), kerja sama antara Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Republik Federal Jerman (BMZ). Dalam rangka menjajaki kolaborasi tersebut, tim Proyek GESIT akan melakukan kunjungan dan diskusi langsung bersama pimpinan Polije.
Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen GESIT untuk memperkuat keterampilan hijau atau green skills di sektor pendidikan vokasi. Fokus utama proyek ini adalah mendukung peningkatan kompetensi tenaga kerja Indonesia melalui pendekatan upskilling dan reskilling yang inklusif, khususnya dalam tiga bidang strategis: transisi energi, ekonomi sirkular, dan penguatan pendidikan serta pelatihan vokasi. Kegiatan tersebut juga menjadi langkah awal dalam merancang kemitraan yang relevan dan berdampak bagi transformasi pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Tim Proyek GESIT yang akan hadir dalam kunjungan ini terdiri dari empat advisor, yakni W. Wulandari, Dadang Kurnia, Emma Rismawati, dan Junita Sutedjo. Salah satu perwakilan, Dadang Kurnia, menyampaikan bahwa kunjungan ke Polije merupakan bagian dari proses identifikasi mitra strategis di Indonesia dalam mengembangkan agenda keterampilan hijau secara kolaboratif.
Dalam keterangannya, Dadang menilai Polije sebagai institusi vokasi yang memiliki potensi besar untuk berperan dalam proyek transformasi hijau tersebut. Ia menyatakan bahwa GESIT melihat adanya peluang besar untuk membangun sinergi yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
“Kami sedang mengidentifikasi mitra potensial di Indonesia untuk menjalin kerja sama dalam promosi green jobs atau keterampilan hijau. Politeknik Negeri Jember dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi mitra strategis,” ujar Dadang.
Lebih lanjut, ia menyampaikan harapan agar kerja sama ini tidak hanya bersifat institusional, tetapi juga memberikan kontribusi konkret terhadap pembangunan sumber daya manusia Indonesia, terutama di wilayah Jawa Timur.
“Harapannya tentu saja ada kerja sama yang saling menguntungkan dan memberi kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa, khususnya di wilayah Jawa Timur dan Indonesia pada umumnya,” tegasnya.
Diskusi dengan pihak Polije nantinya akan mencakup berbagai isu strategis, mulai dari integrasi kurikulum vokasi berbasis keberlanjutan, pengembangan pelatihan keterampilan hijau, hingga peluang inovasi pendidikan yang mendukung ekonomi rendah karbon. Kehadiran Proyek GESIT ini sekaligus memperkuat posisi Polije sebagai institusi pendidikan vokasi yang adaptif terhadap tantangan global dan transisi menuju pembangunan berkelanjutan.
- Penulis: Masitha
- Editor: Fachriansyah