Polije Dampingi BUMDes Kembangkan Desa ABT di Situbondo
- account_circle Masitha
- calendar_month Sel, 9 Sep 2025

Polije Dampingi BUMDes Kembangkan Desa ABT di Situbondo (Foto: Ist)
SITUBONDO, jplusmedia.com – Politeknik Negeri Jember (Polije) terus mendampingi BUMDes Setia Bakti di Desa Selobanteng, Kecamatan Banyuglugur, untuk mengembangkan konsep Desa Agriculture Based Tourism (ABT) dengan fokus pada produksi silase dan pupuk organik.
Ketua pelaksana kegiatan, Nur Muhamad, S.Pt., M.Sc., menegaskan pentingnya penguatan produksi sebagai pijakan awal pengembangan desa.
“Penguatan produksi menjadi pijakan awal pengembangan Desa ABT yang berkelanjutan,” ujarnya.
Selama empat tahun dibina Polije, BUMDes Setia Bakti berhasil menciptakan berbagai inovasi produk, mulai dari silase berbahan limbah pertanian hingga pupuk organik berbahan limbah peternakan. Konsistensi para peternak lokal dalam mengolah potensi desa mendorong lahirnya ide pengembangan wisata berbasis pertanian.
Rizki Amalia Nurfitriani, S.Pt., M.Si., menambahkan, “Silase dan pupuk organik bukan hanya produk ekonomi, tetapi juga menjadi daya tarik wisata edukasi.”
Ia menjelaskan wisatawan dapat belajar langsung mengolah limbah pertanian dan peternakan menjadi produk bernilai tambah.
Kolaborasi Polije dengan Universitas Merdeka Malang turut memperkuat konsep wisata desa berbasis komunitas.
Dr. Fitria Earlike Anwar Sani, SST. Par., M.M., mengatakan, “ABT bukan sekadar produk wisata, tetapi gerakan bersama masyarakat. Produk inovasi seperti silase dan pupuk organik akan memperkuat wisata edukasi secara berkelanjutan.”
Kegiatan penguatan dimulai dengan pelatihan teknik produksi silase dan pupuk organik, diskusi, serta penyusunan rencana teknis. Dari pelatihan ini, para peternak berhasil memproduksi 1 ton silase dan 2 ton pupuk organik.
Polije menegaskan pendampingan akan terus berlanjut hingga BUMDes Setia Bakti terampil mengembangkan Desa ABT, sehingga bisa menjadi model bagi desa lain di Situbondo.
- Penulis: Masitha
- Editor: Bambang