Petani Jember Duduki Kantor DPRD, Tolak Alih Fungsi Lahan Pertanian Jadi Perumahan
- account_circle Endang
- calendar_month Kam, 21 Agu 2025
- visibility 263

Petani Jember Duduki Kantor DPRD, Tolak Alih Fungsi Lahan Pertanian Jadi Perumahan (Foto: Ist)
JEMBER, jplusmedia.com – Puluhan petani di Kabupaten Jember menggelar aksi protes di Kantor DPRD setempat, Selasa (19/8). Mereka menuntut agar lahan persawahan di sejumlah wilayah tidak dialihfungsikan menjadi kawasan perumahan maupun pergudangan.
Dengan membawa tanaman padi sebagai simbol mata pencaharian, para petani mendesak dewan untuk turun tangan melindungi lahan produktif. Namun aksi tersebut tidak langsung mendapat respons dari anggota DPRD. Tak puas, massa akhirnya masuk ke salah satu ruang komisi DPRD dan mendudukinya untuk menyuarakan aspirasi.
“Kami hanya ingin sawah kami tetap menjadi lahan pertanian, bukan dialihfungsikan. Sawah adalah sumber penghidupan kami,” ujar Jumantoro, salah seorang petani peserta aksi.
Para petani juga membentangkan poster penolakan di depan ruang dewan. Mereka menolak rencana pembangunan perumahan yang disebut-sebut akan banyak dilakukan di wilayah Kecamatan Kaliwates dan Sumbersari, dengan mengorbankan areal persawahan.
Menurut Okta, resepsionis DPRD Jember, saat aksi berlangsung para anggota dewan belum hadir di kantor.
“Kemungkinan para anggota DPRD masih berada di kantor partai masing-masing sebelum menuju ke kantor DPRD,” jelasnya.
Tak lama kemudian, Wakil Ketua DPRD Jember, Widarto, menemui massa dan menyampaikan apresiasinya terhadap aspirasi para petani.
“Kami akan menampung tuntutan ini dan membawanya dalam rapat dewan. Aspirasi masyarakat, khususnya petani, sangat penting untuk kami perjuangkan,” tegas Widarto.
Aksi ini menegaskan keresahan petani Jember yang khawatir kehilangan lahan produktif akibat alih fungsi. Mereka berharap DPRD benar-benar menjadi wakil rakyat yang membela kepentingan petani demi menjaga ketahanan pangan daerah.
- Penulis: Endang
- Editor: Bambang