Pelatihan Keterampilan Dasar Membaca Teks Berbahasa Inggris bagi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMKSI) Darul Istiqomah Jember

Pelatihan dilaksanakan dalam enam pertemuan. Pertemuan pertama hingga ketiga membahas tentang bagaimana mengidentifikasi topik (topic), ide utama (main idea), dan ide pendukung (supporting ideas), yang diajarkan melalui diskusi kelompok, latihan, dan presentasi. Selanjutnya, pertemuan keempat dan kelima fokus pada teknik membaca cepat, yakni skimming dan scanning, yang mengajarkan siswa menemukan informasi umum dan spesifik secara efisien. Pertemuan terakhir mengajarkan penggunaan WH-Questions untuk memperdalam pemahaman terhadap isi teks. Semua sesi dirancang aktif, kontekstual, dan mendorong keterlibatan siswa secara kolaboratif, guna mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan literasi fungsional.

Evaluasi pelatihan menunjukkan bahwa mayoritas siswa mengalami peningkatan dalam memahami struktur dan isi teks, meskipun beberapa masih memerlukan pembiasaan lebih lanjut, terutama dalam membedakan informasi utama dan detail. Penggunaan teknik skimming dan scanning dalam membaca dinilai sangat efektif, terutama karena aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Sementara itu, kendala seperti pemahaman WH-Questions masih bisa diatasi melalui latihan berjenjang dan pembimbingan. Evaluasi dilakukan secara menyeluruh untuk menilai efektivitas dan ketercapaian tujuan, serta menjadi acuan untuk penyempurnaan kegiatan pengabdian di masa mendatang agar manfaat yang diterima siswa lebih maksimal.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Sekolah Menengah Kejuruan Swasta Islam (SMKSI) Darul Istiqomah Jember telah terlaksana secara sistematis melalui enam tahap, mulai dari penyusunan hingga evaluasi. Fokus utamanya adalah meningkatkan keterampilan dasar membaca teks berbahasa Inggris melalui metode pelatihan langsung yang menggabungkan ceramah dan praktik. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pelatihan ini memberikan dampak positif, di mana siswa mengalami peningkatan kemampuan dalam memahami topik, gagasan utama, ide pendukung, serta menguasai teknik skimming, scanning, dan penggunaan WH-Questions untuk memahami isi teks. Meskipun masih ditemukan kendala, seperti kesulitan membedakan antara gagasan utama dan pendukung serta memahami perbedaan jenis pertanyaan, hambatan ini dapat diatasi melalui pendekatan kontekstual, latihan bertahap, diskusi, dan media visual. Pelatihan ini tidak hanya meningkatkan literasi akademik siswa, tetapi juga memberikan keterampilan membaca yang relevan dengan kebutuhan sehari-hari. Secara keseluruhan, program ini dinilai efektif dan sesuai dengan kebutuhan mitra, serta menjadi fondasi penting bagi perbaikan kegiatan pengabdian di masa depan agar lebih berdampak dan berkelanjut.

Penulis: Agus Setia Budi, Cholimatus Zuhro, Nila Susanti, Alfi Hidayatu Miqawati, Fitri Wijayanti

Dosen Jurusan Bahasa, Komunikasi dan Pariwisata Politeknik Negeri Jember