Pelatihan dan Perlindungan Buruh Tani, Dua Jurus Jitu Bondowoso Bangun Ekonomi
- account_circle Aziz
- calendar_month 11 jam yang lalu

Pelatihan dan Perlindungan Buruh Tani, Dua Jurus Jitu Bondowoso Bangun Ekonomi (Foto: Ist)
BONDOWOSO, jplusmedia.com – Pemerintah Kabupaten Bondowoso kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan siap kerja.
Melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) serta Tenaga Kerja, Pemkab mengalokasikan dana sebesar Rp 2,6 miliar dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau tahun 2025 untuk program ketenagakerjaan.
Fokus utama dari anggaran ini adalah peningkatan daya saing tenaga kerja lokal serta perlindungan sosial bagi buruh tani, dua aspek yang menjadi perhatian penting dalam pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan.
“Kami ingin para pencari kerja memiliki skill memadai agar bisa bekerja secara maksimal. Ini juga bagian dari komitmen kami menekan angka pengangguran di Bondowoso,” tegas Jamila, Kabid Tenaga Kerja DPMPTSP dan Naker.
Jamila menjelaskan bahwa dana DBHCHT ini digunakan untuk menjalankan dua program prioritas:
Sepanjang tahun 2025, sudah terlaksana 10 paket pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja terkini. Materi pelatihan meliputi berbagai bidang seperti pertanian modern, teknologi informasi, tata boga, hingga kewirausahaan.
“Ini bagian dari upaya meningkatkan kompetensi tenaga kerja, agar mereka bisa bersaing dan tidak kalah dengan tenaga kerja dari luar daerah,” tambah Jamila.
Sejak April 2025, DPMPTSP dan Naker juga menggulirkan program perlindungan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan bagi para buruh tani.
- Penulis: Aziz
- Editor: Rizky