Menari dan Fashion Show di Tengah Kebun Tembakau, Jember Tampilkan Inovasi Seni dan Budaya
- account_circle Masitha
- calendar_month Rab, 16 Jul 2025
- visibility 50

JEMBER, jplusmedia.com – Menari di panggung sudah biasa. Namun bagaimana jadinya jika menari tarian tradisional dan fashion show Jember Fashion Carnaval (JFC) berlangsung di pentas tengah kebun tembakau? Sungguh penampilan yang unik dan inovatif.
Inilah penampilan Tari Labako yang dipersembahkan oleh remaja Jember di tengah hamparan kebun tembakau kawasan Kecamatan Ajung, Jember. Keindahan kostum dan gemulai penari memukau pengunjung, termasuk wisatawan dari luar negeri.
Selain Tari Labako, di pentas tengah kebun tembakau itu juga ditampilkan fashion show JFC 2025 bertema Evoluxion. Berbagai busana unik, inovatif, dan kreatif karya talenta-talenta muda asal Jember ditampilkan, memadukan unsur lokal dengan sentuhan modern.
Meski hujan mengguyur lokasi acara, para penari dan model tetap tampil penuh semangat tanpa beranjak dari panggung.
Menurut Febrian Ananta Kahar, panitia acara, pagelaran ini merupakan bagian dari Festival Jember Kota Cerutu yang bertujuan memperkenalkan cerutu Jember kepada publik, baik domestik maupun mancanegara.
“Pagelaran ini kami kemas berbeda, di tengah kebun tembakau langsung, supaya masyarakat tahu dari mana asal cerutu Jember dan menikmati seni budaya lokal sekaligus,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Jember, Muhammad Fawait, berharap melalui festival ini, Jember semakin dikenal dunia sebagai kota penghasil cerutu berkualitas yang juga kaya akan budaya.
“Lewat Festival Jember Kota Cerutu, kami ingin memperkenalkan Jember secara lebih luas, tidak hanya sebagai penghasil cerutu tetapi juga kota yang kaya seni dan budaya,” jelasnya.
Acara ini menjadi salah satu daya tarik baru di Kabupaten Jember, memadukan sektor pertanian, budaya, dan pariwisata dalam satu rangkaian pertunjukan yang memikat.
- Penulis: Masitha
- Editor: Fachriansyah