Mahasiswa KKN Universitas Moch. Sroedji Sulap Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi Ramah Lingkungan
- account_circle Masitha
- calendar_month Rab, 6 Agu 2025
- visibility 14

Mahasiswa KKN Universitas Moch. Sroedji Sulap Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi Ramah Lingkungan (Foto: Ist)
JEMBER, jplusmedia.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Moch. Sroedji Jember menciptakan inovasi unik dengan mengolah limbah minyak goreng bekas atau jelantah menjadi lilin aromaterapi. Kegiatan ini berlangsung di Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, sebagai bagian dari kolaborasi antara mahasiswa dan pihak kelurahan.
Program ini tidak hanya menjadi solusi pengelolaan limbah rumah tangga, tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat, khususnya ibu rumah tangga.
Dalam proses pembuatannya, jelantah dijernihkan terlebih dahulu menggunakan arang selama semalam. Setelah melalui proses penyaringan, minyak hasil penjernihan kemudian dipanaskan bersama bahan lain seperti parafin, pewarna, dan bibit aroma terapi. Campuran ini lalu dituangkan ke dalam cetakan berbentuk gelas kaca yang telah diberi sumbu, dan didiamkan beberapa menit hingga mengeras menjadi lilin siap pakai.
Salah satu anggota tim KKN, Shanaz, mengatakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program Kelurahan Jember Kidul yang telah rutin mengumpulkan jelantah dari warga. Menariknya, lilin-lilin yang diproduksi kali ini didominasi warna merah putih sebagai bentuk semangat menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Kami ingin menjadikan jelantah sebagai produk bernilai ekonomi. Ini bisa menjadi inspirasi usaha baru, karena bahan mudah didapat dan proses pembuatannya cukup sederhana,” ungkap Shanaz.
Selain menjadi ornamen dekoratif, lilin aromaterapi ini juga bermanfaat sebagai pengharum ruangan yang dapat membantu meredakan stres dan menyegarkan udara.
Warga setempat, Wiwik, mengaku antusias dengan inovasi ini.
“Idenya bagus sekali. Biasanya jelantah dibuang, sekarang bisa dimanfaatkan jadi lilin cantik yang wangi. Bisa juga dijual untuk menambah penghasilan,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa berharap masyarakat lebih sadar akan pentingnya mengelola limbah rumah tangga dengan bijak, serta terinspirasi untuk mengembangkan usaha kreatif yang ramah lingkungan.
- Penulis: Masitha
- Editor: Bambang