Konferensi Internasional UNEJ Soroti Inovasi Keperawatan Digital dari Lima Negara
- account_circle Aziz
- calendar_month Rab, 6 Agu 2025
- visibility 21

Konferensi Internasional UNEJ Soroti Inovasi Keperawatan Digital dari Lima Negara (Foto: Ist)
Salah satu pembicara, Prof. Caleb Ferguson dari Australia, menyoroti pentingnya asesmen dini terhadap kerapuhan (frailty) pada lansia untuk menekan angka rehospitalisasi dan mortalitas.
“Identifikasi frailty sejak awal sangat krusial untuk menyusun rencana perawatan jangka panjang yang efektif,” jelasnya.
Sementara itu, Assoc. Prof. Dr. Muhammad Kamil Bin Che Hasan dari Malaysia memaparkan pemanfaatan teknologi Internet of Things (IoT) dalam intervensi muskuloskeletal lansia, sembari mengingatkan bahwa konteks budaya tetap harus diperhatikan.
“Adopsi teknologi dalam keperawatan harus sensitif terhadap nilai budaya, agama, dan akses masyarakat terhadap teknologi,” jelasnya.
Konferensi ini juga menyoroti tantangan nyata di lapangan seperti kendala konektivitas, literasi digital, serta pembiayaan teknologi. Namun demikian, seluruh peserta dan pembicara sepakat bahwa sentuhan manusia tetap menjadi esensi utama dalam keperawatan, meski didampingi teknologi.
Melalui forum ilmiah ini, UNEJ mempertegas perannya sebagai institusi yang mendukung inovasi, penelitian, dan pengabdian dalam skala global, sejalan dengan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
- Penulis: Aziz
- Editor: Bambang