Kementerian Kebudayaan Puji Jember Fashion Carnaval sebagai Ikon Budaya Kelas Dunia
- account_circle Bilqis
- calendar_month Sen, 11 Agu 2025
- visibility 25

Kementerian Kebudayaan Puji Jember Fashion Carnaval sebagai Ikon Budaya Kelas Dunia (Foto: Ist)
JEMBER, jplusmedia.com – Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan (PPPK) Kementerian Kebudayaan menyampaikan penghargaan atas konsistensi Jember Fashion Carnaval (JFC) dalam menghasilkan karya kreatif berkelas dunia dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Dalam penyelenggaraan JFC ke-23, Direktur Jenderal PPPK Ahmad Mahendra menilai bahwa JFC telah berkembang jauh dari sebuah acara lokal menjadi fenomena budaya global yang memadukan kekayaan tradisi masa lalu dengan sentuhan inovasi modern.
“Dari sebuah ajang lokal kini menjelma menjadi panggung budaya internasional, JFC berhasil menjadi ruang yang mempertemukan warisan budaya masa lalu dengan gagasan kreatif masa depan. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras para inisiator, panitia, dan dukungan pemerintah daerah. Penghargaan tertinggi layak diberikan kepada almarhum Mas Dynand Fariz yang telah membangun fondasi kokoh bagi JFC,” ujar Ahmad Mahendra.
Mengangkat tema “Evoluxion” singkatan dari Evolution, Luxury, dan Innovation dengan tagline Dreamy, Evolve, Triumph, JFC 2025 mengajak publik untuk berani menghadapi perubahan zaman, berinovasi, beradaptasi, sekaligus peduli pada kelestarian lingkungan dan bumi.
Tahun ini, JFC menampilkan sepuluh parade (defile) spektakuler: Anatomi, Allograph, Nile Enigma, Great Wall of China, Botanica, Nias, Origami, Phinisi, Aerospace, dan Symphoni. Setiap defile memadukan konsep artistik, kekuatan narasi, serta nilai budaya, diwujudkan dalam rancangan kostum dengan kualitas internasional.
Bagi Ditjen PPPK, keberadaan JFC menjadi contoh nyata sinergi antara komunitas, pelaku seni, dan pemerintah daerah dalam menciptakan ruang kreatif inklusif yang memperkuat ekosistem seni budaya. Hal ini selaras dengan mandat utama Ditjen PPPK yang mencakup seluruh rantai pemajuan kebudayaan.
“Kami ingin kemitraan antara Kementerian Kebudayaan dan JFC terus berlanjut. Ke depan, JFC bisa menjadi panggung bagi talenta terbaik Indonesia di berbagai bidang, mulai dari kriya, desain, fashion, seni pertunjukan, hingga musik. JFC juga dapat menjadi ajang bertemunya karya anak bangsa dengan pembeli, produser, dan agensi internasional,” tambah Ahmad Mahendra.
Dengan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak, JFC diharapkan tetap menjadi ikon budaya yang bukan hanya mengundang decak kagum secara visual, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk terus berkreasi dan menjaga kelestarian budaya.
- Penulis: Bilqis
- Editor: Bambang