ICOGEF 2025 Angkat Perspektif Feminis untuk Kemanusiaan dan Peradaban
- account_circle Masitha
- calendar_month Ming, 28 Sep 2025

Keynote Speaker, Dra. Hj. Arifatul Choiri Fauzi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Foto: Ist)
JEMBER, jplusmedia.com – Pusat Studi Gender Universitas Jember resmi menyelenggarakan 2nd International Conference of Gender and Feminism (ICOGEF) 2025 bertema “Feminist Perspectives for Humanity and Civilization” pada 27–28 September 2025 secara daring melalui Zoom. Konferensi internasional ini diikuti 78 presenter dari 27 universitas dan lembaga, serta menghadirkan pembicara undangan dari Indonesia, India, Belanda, Australia, dan Malaysia.
Ketua Pusat Studi Gender Universitas Jember, Linda Dwi Eriyanti, menegaskan bahwa konferensi ini merupakan ruang untuk memikirkan kembali dan merekonstruksi pemahaman tentang kemanusiaan melalui kacamata feminis.
“Paradigma dominan saat ini belum mampu menjamin keadilan dan martabat bagi semua orang. Feminisme hadir dengan visi transformatif untuk mempertanyakan, menantang, sekaligus membingkai ulang struktur kehidupan manusia,” ujarnya.
Konferensi ini menekankan tiga agenda penting: penguatan ilmu pengetahuan melalui teori dan metodologi feminis, pembangunan jejaring kolaborasi lintas negara, serta mendorong aksi nyata dalam transformasi sosial.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Arifatul Choiri Fauzi, yang tampil sebagai keynote speaker menegaskan relevansi tema dengan visi pembangunan nasional.
“Perspektif gender bukan hanya untuk perempuan, melainkan untuk seluruh umat manusia. Ini tentang masa depan peradaban yang adil, beradab, dan berkelanjutan,” tegasnya.
- Penulis: Masitha
- Editor: Bambang