Gubernur Khofifah Tinjau Pemulihan BBM dan Kebutuhan Pokok di Jember
- account_circle Masitha
- calendar_month Jum, 1 Agu 2025
- visibility 10

Gubernur Khofifah Tinjau Pemulihan BBM dan Kebutuhan Pokok di Jember (Foto: Ist)
JEMBER, jplusmedia.com – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jember untuk memastikan kondisi distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan ketersediaan bahan pokok (bapok) telah kembali normal pasca terganggunya arus logistik akibat penutupan Jalur Gumitir.
Dalam kunjungannya, Khofifah menyatakan bahwa distribusi BBM kini telah melebihi kebutuhan harian, berkat dukungan armada tambahan dari berbagai kota di luar Jember. Dengan demikian, kebijakan work from anywhere (WFA) untuk ASN serta pembelajaran daring bagi pelajar resmi berakhir.
“Pasokan BBM kini sudah melebihi kebutuhan harian. ASN kembali ke kantor, anak-anak kembali ke sekolah,” ujar Khofifah saat meninjau SPBU Mangli dan SPBU Kaliwates yang antreannya telah kembali normal.
Gubernur juga menyambangi Pasar Tanjung, tempat ia menemukan pasokan beras premium melimpah, namun mencatat bahwa beras medium masih terbatas. Untuk mengatasi ketimpangan ini, ia meminta koordinasi lebih erat antara Bulog, Dinas Pertanian, dan Dinas Ketahanan Pangan guna memastikan pemerataan distribusi beras medium, terutama bagi kalangan masyarakat menengah ke bawah.
Pemprov Jawa Timur juga mendorong beberapa langkah strategis, di antaranya Pemanfaatan terminal BBM dari kota sekitar untuk menjaga kelancaran distribusi, Penguatan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebagai jaring pengaman sosial, Evaluasi infrastruktur logistik di jalur alternatif sebagai antisipasi gangguan distribusi ke depan.
Sebagai bagian dari inovasi jangka panjang, Khofifah mengungkapkan bahwa Pemprov akan membangun platform pemantauan stok BBM dan kebutuhan pokok secara real-time, yang akan diperkuat dengan literasi digital bagi petugas lapangan agar proses input data lebih cepat dan akurat.
“Krisis ini menjadi pelajaran penting. Kita butuh sistem yang adaptif dan transparan agar pelayanan publik tidak terganggu,” tegasnya.
Kunjungan kerja ini menegaskan komitmen Pemprov Jawa Timur dalam menjaga stabilitas pasokan energi dan pangan, sekaligus memastikan pelayanan publik tetap berjalan optimal di tengah situasi darurat.
- Penulis: Masitha
- Editor: Bambang