Gara-Gara Bendera One Piece, Penjualan Bendera Merah Putih di Jember Lesu Jelang 17 Agustus
- account_circle Masitha
- calendar_month 8 jam yang lalu
- visibility 5

Gara-Gara Bendera One Piece, Penjualan Bendera Merah Putih di Jember Lesu Jelang 17 Agustus (Foto: Ist)
JEMBER, jplusmedia.com – Penjualan bendera merah putih dan umbul-umbul menjelang HUT ke-80 Republik Indonesia di Jember mengalami penurunan drastis. Para pedagang di sejumlah wilayah, seperti di Kecamatan Semboro, mengaku lesunya pembeli tahun ini disebabkan oleh tren maraknya permintaan bendera bertema One Piece, karakter bajak laut asal Jepang yang sedang viral.
Reno, salah satu pedagang bendera musiman, mengaku jumlah pembeli tahun ini turun hingga 50 persen dibandingkan Agustus tahun lalu. Ia menyebut, sebagian besar pengunjung lapaknya justru hanya bertanya soal ketersediaan bendera One Piece, bukan membeli bendera nasional.
“Banyak yang datang cuma nanya, ‘Ada bendera One Piece, Mas?’ Padahal saya jualnya bendera merah putih dan umbul-umbul. Akhirnya ya nggak jadi beli,” ujar Reno, dengan nada kecewa.
Reno menuturkan, biasanya awal Agustus sudah menjadi masa panen bagi penjual bendera. Namun tahun ini, pembeli cenderung hanya memburu umbul-umbul dekoratif, bukan bendera merah putih. Ia menyebut fenomena ini terjadi sejak bendera bajak laut dari serial anime One Piece banyak terlihat di media sosial dan ikut mewarnai perayaan kemerdekaan secara tidak resmi.
“Kalau tahun lalu awal Agustus sudah ramai, sekarang baru beberapa yang beli. Itu pun lebih banyak cari umbul-umbul saja,” tambahnya.
Meski kondisi pasar sedang tak bersahabat, Reno tetap bertahan dengan profesinya sebagai penjual bendera yang ia geluti setiap tahun menjelang Agustusan. Ia mengaku pasrah namun tetap berharap ada peningkatan penjualan menjelang 17 Agustus.
“Ini sudah jadi profesi musiman saya. Meski sepi, saya tetap jualan. Semoga nanti mendekati hari H ada yang beli,” katanya penuh harap.
Fenomena ini menjadi sorotan karena menunjukkan pergeseran minat masyarakat, terutama generasi muda, dalam mengekspresikan semangat Agustusan. Pemerintah daerah diimbau untuk tetap mengedukasi masyarakat agar mengutamakan pengibaran bendera merah putih sebagai simbol nasionalisme yang sah, terutama pada momen sakral kemerdekaan.
- Penulis: Masitha
- Editor: Bambang