FISIP UNEJ Angkat Isu Ecological Fiscal Transfer Bersama Generasi Muda
- account_circle Masitha
- calendar_month 3 jam yang lalu

FISIP UNEJ Angkat Isu Ecological Fiscal Transfer Bersama Generasi Muda (Foto: Ist)
“Masalah lingkungan yang paling dekat dengan kita adalah sampah, banjir, dan pencemaran sungai. Semua ini akibat ulah manusia, termasuk kita sendiri. Mahasiswa jangan hanya jadi bagian dari masalah, tapi juga harus berani menjadi pembela lingkungan,” tegasnya.
Ia juga mendorong mahasiswa menjadikan isu lingkungan sebagai bahan penelitian, skripsi, atau program pengabdian masyarakat.
“Minimal lewat riset, mahasiswa sudah ikut memberi solusi,” tambahnya.
Sementara itu, Nurussyamsil Hidayah memaparkan persoalan ekologis di Bondowoso, mulai dari menurunnya kualitas air, alih fungsi lahan, hingga produksi sampah 60 ton per hari.
“Bondowoso punya perda dan perbup tentang lingkungan, tapi implementasinya belum maksimal. Kalau ini dibiarkan, Bondowoso bisa menghadapi krisis ekologi,” ungkapnya.
Ia menegaskan ICN mendorong penerapan EFT di tingkat kabupaten dan desa. Menurutnya, keberhasilan program bergantung pada komitmen kepala daerah, kolaborasi lintas pihak, dan keterlibatan generasi muda.
“Menjaga lingkungan itu investasi, bukan hanya untuk kita, tapi juga untuk generasi mendatang,” tuturnya.
- Penulis: Masitha
- Editor: Bambang