Emosi di Tengah Antrian BBM, Warga di Jember Dipukul Pakai Besi, Satu Pembeli Pingsan
- account_circle Bambang
- calendar_month Sel, 29 Jul 2025
- visibility 20

Emosi di Tengah Antrian BBM, Warga di Jember Dipukul Pakai Besi, Satu Pembeli Pingsan (Foto: Ist)
JEMBER, jplusmedia.com – Suasana antrean panjang BBM di SPBU Desa Pecoro, Kecamatan Rambipuji, Jember, memanas. Seorang pembeli BBM diduga kesal karena antre terlalu lama, lalu memukul warga lain yang juga sedang mengantre menggunakan sebilah besi.
Aksi kekerasan itu terekam dalam video amatir dan viral di media sosial. Dalam video tersebut, pelaku tampak marah dan tiba-tiba menghantam bagian punggung korban yang diduga menyerobot antrean. Beruntung, warga lain yang berada di lokasi segera melerai sehingga aksi brutal tersebut tidak berlanjut.
Korban yang mendapat pukulan keras langsung mengadukan kejadian ini ke Polsek setempat. Aparat kepolisian kini tengah menyelidiki kasus tersebut dan memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian.
Tak hanya insiden kekerasan, antrean panjang juga membuat seorang pembeli lain dilaporkan pingsan karena kelelahan menunggu terlalu lama di bawah terik matahari. Korban langsung mendapat pertolongan medis dari petugas yang berada di sekitar SPBU.
Keterlambatan distribusi BBM ke berbagai wilayah di Jember dalam beberapa hari terakhir memicu antrean panjang hingga mencapai beberapa kilometer. Kondisi ini sering kali memancing emosi para pembeli yang harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan bahan bakar.
Holik, salah satu pembeli BBM yang ikut antre di SPBU tersebut, mengaku antrean kali ini adalah yang terburuk dalam beberapa bulan terakhir.
“Sudah lama nunggu, panas, capek, bensin juga tinggal sedikit. Kadang emosi memang tidak tertahan. Tapi kita juga harus paham, ini karena distribusinya dari Surabaya atau Malang juga lama,” ujar Holik.
Situasi antrean BBM yang semakin memanas ini membuat aparat kepolisian memperketat pengamanan di sejumlah SPBU di Jember. Masyarakat diimbau tetap tertib dan tidak terpancing emosi saat mengantre, sembari menunggu normalisasi distribusi BBM yang dijanjikan oleh Pertamina dalam waktu dekat.
- Penulis: Bambang
- Editor: Fachriansyah