Dramatis, Sapi Indukan Tercebur ke Sumur Sedalam 45 Meter di Jember
- account_circle Endang
- calendar_month Sel, 12 Agu 2025
- visibility 17

Dramatis, Sapi Indukan Tercebur ke Sumur Sedalam 45 Meter di Jember (Foto: Ist)
JEMBER, jplusmedia.com – Seekor sapi indukan tercebur ke dalam sumur sedalam 45 meter di Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. Proses evakuasi berlangsung dramatis dan menegangkan, karena memerlukan bantuan pernapasan dan peralatan khusus untuk menjangkau dasar sumur yang sempit dan minim oksigen.
Peristiwa bermula saat sapi milik warga setempat lepas dari kandangnya dan mengamuk, hingga akhirnya jatuh ke dalam sumur milik tetangga. Pemilik sapi yang panik langsung menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jember untuk meminta pertolongan.
Petugas yang tiba di lokasi langsung melakukan peninjauan. Mengingat kondisi sumur yang sangat dalam dan tidak memungkinkan untuk langsung dimasuki, petugas harus menyusun strategi khusus untuk proses evakuasi.
“Evakuasi ini cukup lama karena sumur sangat dalam, sempit, dan minim oksigen. Kami harus menggunakan tali pengaman dan tabung oksigen untuk memastikan keselamatan petugas yang turun ke bawah,” ujar Dwi Atmoko, petugas Damkar Jember, kepada wartawan.
Setelah berkoordinasi, seorang relawan desa yang dibekali peralatan keselamatan akhirnya bersedia turun ke dasar sumur untuk mengikat tubuh sapi. Proses evakuasi berlangsung selama hampir tiga jam. Dengan kerja sama yang solid, sapi berhasil diangkat ke permukaan dalam kondisi selamat.
“Kami juga harus memastikan tali kuat dan pengikatan di tubuh sapi aman agar tidak membahayakan saat pengangkatan. Ini bukan evakuasi biasa, karena melibatkan makhluk hidup yang panik,” tambah Dwi.
Usai dievakuasi, sapi sempat mengalami dehidrasi. Warga kemudian berinisiatif membakar kayu di dekat tubuh sapi untuk memberikan kehangatan.
“Syukurlah sapi bisa diselamatkan. Kami sangat terbantu dengan partisipasi warga yang aktif dan sigap,” tutup Dwi Atmoko.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, dan kondisi sapi kini dilaporkan mulai membaik.
- Penulis: Endang
- Editor: Bambang