Dosen Polije Latih Petani Klungkung Olah Limbah Kopi, Perkuat Branding Kopi Lokal
- account_circle Bilqis
- calendar_month Sen, 8 Sep 2025

Dosen Polije Latih Petani Klungkung Olah Limbah Kopi (Foto: Ist)
JEMBER, jplusmedia.com – Tim dosen Politeknik Negeri Jember (Polije) menjalankan program pemberdayaan masyarakat tani di Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember. Fokus kegiatan ini adalah mengolah limbah kulit kopi menjadi pupuk organik cair (POC) serta memperkuat strategi pemasaran digital produk kopi lokal.
Program ini dipimpin langsung oleh Elly Daru Ika Wilujeng, S.P., M.Si., yang berkolaborasi dengan Hanif Fatur Rohman, S.P., M.P., dan Dewi Fatmawaty Sabiku, S.P., M.Si. Inisiatif tersebut memperoleh pendanaan dari DPPM 2025 Ditjen Diktiristek dan melibatkan Kelompok Tani Hutan (KTH) Santoso Lestari sebagai mitra strategis.
Menurut Elly Daru Ika Wilujeng, inovasi dalam mengelola limbah kopi sangat penting untuk keberlanjutan pertanian.
“Selama ini kulit kopi sering dianggap tidak berguna. Padahal, ketika diolah menjadi pupuk organik cair, limbah ini bisa memberikan nilai tambah besar bagi pertanian sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” jelasnya.
Selain fokus pada pengolahan limbah, tim dosen Polije juga memberikan pelatihan pembuatan kemasan produk dan identitas merek untuk kopi Desa Klungkung. Para petani juga didorong memanfaatkan media sosial dan marketplace sebagai sarana pemasaran digital.
Anggota tim, Hanif Fatur Rohman, menilai program ini sebagai langkah strategis dalam mendorong ekonomi sirkular di tingkat petani.
“Kami berupaya membantu petani membuka peluang usaha baru yang berkelanjutan melalui pemanfaatan limbah kopi,” ungkapnya.
Sementara itu, Dewi Fatmawaty Sabiku menekankan pentingnya branding digital untuk meningkatkan daya saing produk kopi.
- Penulis: Bilqis
- Editor: Bambang