Dari Suara Klakson hingga Cow Hanger Merah, Begini Fakta Lokomotif Daop 9 Jember
- account_circle Masitha
- calendar_month Kam, 28 Agu 2025

Dari Suara Klakson hingga Cow Hanger Merah, Begini Fakta Lokomotif Daop 9 Jember (Foto: Ist)
JEMBER, jplusmedia.com – Lokomotif menjadi komponen vital dalam penyelenggaraan perjalanan kereta api, baik untuk angkutan penumpang maupun barang. Di wilayah Daerah Operasi 9 (Daop 9) Jember, terdapat 11 armada lokomotif yang menjadi tulang punggung operasional perjalanan KA.
Untuk menjaga performa dan keandalannya, KAI menerapkan dua jenis perawatan, yakni preventive maintenance (pencegahan) dan corrective maintenance (perbaikan). Preventive maintenance dilakukan secara rutin di Depo Lokomotif dengan jadwal bulanan, 3 bulanan, 6 bulanan, hingga 12 bulanan. Sementara perawatan skala besar, seperti 24 bulanan, 48 bulanan, hingga 72 bulanan, dilakukan di Balai Yasa sebagai pusat perawatan dan perbaikan utama.
Aspek keselamatan menjadi prioritas utama. Berdasarkan Permenhub 153 Tahun 2016 tentang Standar Spesifikasi Teknis Lokomotif, tingkat kebisingan di dalam kabin masinis maksimal 85 dBA agar tetap aman bagi awak lokomotif. Sedangkan suara klakson wajib memenuhi standar minimum 85 dBA pada jarak 100 meter dan maksimal 135 dBA pada jarak 1 meter. Standar ini bertujuan agar sinyal lokomotif terdengar jelas untuk keselamatan perjalanan, namun tidak membahayakan masinis di dalam kabin.
Tak hanya itu, salah satu komponen unik pada lokomotif adalah cow hanger, perangkat yang terpasang di bagian depan lokomotif untuk menghalau benda asing atau hewan yang melintas di rel. Menariknya, cow hanger dicat berwarna merah. Warna tersebut bukan sekadar estetika, tetapi standar keselamatan yang berfungsi meningkatkan visibilitas lokomotif, menjadi tanda peringatan bahaya bagi masyarakat sekitar jalur KA, serta mencegah potensi kecelakaan.
Manager Hukum dan Humas Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, menegaskan komitmen perusahaan dalam menjaga keamanan dan kenyamanan perjalanan kereta api.
“Lokomotif adalah tulang punggung transportasi berbasis rel. Kami memastikan setiap lokomotif dalam kondisi optimal melalui perawatan ketat, sekaligus menerapkan standar keselamatan tertinggi. Dengan begitu, masyarakat dapat merasakan layanan transportasi kereta api yang selamat, nyaman, dan tepat waktu,” ujarnya.
Dengan perawatan menyeluruh serta penerapan regulasi yang ketat, lokomotif Daop 9 Jember terus siap mendukung mobilitas masyarakat dan angkutan barang dengan layanan yang andal dan berkeselamatan.
- Penulis: Masitha
- Editor: Bambang