Minggu, 24 Agu 2025
light_mode
Beranda » News » Mahasiswa KKN Ubah Daun Durian Jadi Teh Herbal Penurun Asam Urat

Mahasiswa KKN Ubah Daun Durian Jadi Teh Herbal Penurun Asam Urat

  • account_circle Endang
  • calendar_month Rab, 13 Agu 2025
  • visibility 30

BANYUWANGI, jplusmedia.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, sukses menghadirkan inovasi produk kesehatan berbasis potensi lokal. Mereka meluncurkan teh herbal “THEDA” yang diharapkan mampu membantu penderita asam urat sekaligus membuka peluang usaha bagi masyarakat.

Inovasi ini lahir dari program utama bertajuk “Optimalisasi Potensi Lokal Daun Durian dalam Inovasi Teh Herbal sebagai Peluang Pengembangan UMKM”. Gagasan tersebut berangkat dari pengamatan lapangan, khususnya di Dusun Sidodadi dan Darungan, yang memiliki dua fakta menonjol: melimpahnya pohon durian yang daunnya belum dimanfaatkan, serta tingginya angka penderita asam urat berdasarkan data Puskesmas dan wawancara dengan warga.

“Kami melihat ada titik temu yang sempurna antara sumber daya alam yang melimpah dengan kebutuhan kesehatan masyarakat,” ujar Nilna, mahasiswa KKN dari FISIP.

Secara ilmiah, daun durian diketahui mengandung flavonoid dan tanin yang dapat menghambat enzim xantin oksidase, enzim yang berperan dalam pembentukan asam urat di dalam darah. Untuk meningkatkan khasiat dan cita rasa, tim KKN mencampurkan bahan pendukung seperti serai dan jahe dalam proses uji coba.

Puncak kegiatan ditandai dengan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan THEDA di Dusun Darungan. Warga tidak hanya mendapatkan penjelasan manfaat dan kandungan daun durian, tetapi juga mempraktikkan langsung proses pengolahan, pengemasan, hingga strategi pemasaran.

“Dalam sosialisasi kali ini, masyarakat bisa praktik langsung mengenai step by step pengolahan THEDA,” jelas Nilna.

Agar berkelanjutan, tim KKN bekerja sama dengan kader Posyandu dan Karang Taruna untuk membentuk tim UMKM penggerak produksi dan distribusi THEDA.

“Output yang kami harapkan adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat. Sehingga mereka tahu cara mengolah sesuatu yang tadinya dianggap limbah menjadi produk bernilai jual dan berkhasiat,” tambah Nilna.

  • Penulis: Endang
  • Editor: Bambang

Rekomendasi Untuk Anda

  • Polije dan BAZNAS Jatim Jalin Sinergi untuk Perkuat Program Sosial dan Keagamaan di Kampus

    Polije dan BAZNAS Jatim Jalin Sinergi untuk Perkuat Program Sosial dan Keagamaan di Kampus

    • calendar_month Rab, 23 Jul 2025
    • account_circle Masitha
    • 0Komentar

    JEMBER, jplusmedia.com – Politeknik Negeri Jember (Polije) secara resmi menjalin kerja sama dengan BAZNAS Jawa Timur untuk memperkuat program sosial dan keagamaan di lingkungan kampus. Direktur Polije, Saiful Anwar, S.TP., M.P., menyambut langsung perwakilan dari BAZNAS Jawa Timur. Dalam sambutannya, Saiful Anwar mengungkapkan apresiasinya atas sinergi ini. “Kami sangat menyambut baik kehadiran BAZNAS Jawa Timur. […]

  • Warga Jember Tangkap Buaya Muara di Sungai Bedadung Demi Keselamatan

    Warga Jember Tangkap Buaya Muara di Sungai Bedadung Demi Keselamatan

    • calendar_month Jum, 25 Jul 2025
    • account_circle Masitha
    • 0Komentar

    JEMBER, plusmedia.com – Seekor buaya muara berhasil ditangkap warga saat berjemur di tepi Sungai Bedadung, Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Jember. Penangkapan dilakukan secara hati-hati menggunakan jaring agar tidak membahayakan warga sekitar, terutama yang beraktivitas di sungai. Aksi penangkapan ini terekam dalam video amatir milik warga. Terlihat Ahmad Fauzi, warga setempat, berhasil menjaring buaya muara anakan […]

  • Diskon 30% Tiket KA Ekonomi Segera Berakhir

    Diskon 30% Tiket KA Ekonomi Segera Berakhir

    • calendar_month Rab, 30 Jul 2025
    • account_circle Masitha
    • 0Komentar

    JEMBER, jplusmedia.com – Waktu tinggal dua hari lagi! PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember kembali mengingatkan masyarakat untuk segera memanfaatkan program diskon 30 persen untuk tiket kereta api kelas ekonomi komersial yang akan berakhir pada 31 Juli 2025. Program ini telah berlangsung sejak 5 Juni 2025, sebagai bentuk komitmen KAI untuk menghadirkan […]

  • FH UNEJ Gaet Peserta Internasional Lewat Kursus “Access to Justice 2025” Berbasis Pengalaman Lapangan

    FH UNEJ Gaet Peserta Internasional Lewat Kursus “Access to Justice 2025” Berbasis Pengalaman Lapangan

    • calendar_month Rab, 6 Agu 2025
    • account_circle Aziz
    • 0Komentar

    JEMBER, jplusmedia — Fakultas Hukum Universitas Jember (FH UNEJ) kembali menjadi tuan rumah bagi kursus internasional Access to Justice in Southeast Asia & Beyond 2025, yang diselenggarakan sejak 21 Juli hingga 14 Agustus 2025. Kegiatan ini menarik 36 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk 12 peserta internasional, dan menerapkan metode experiential learning yang langsung terjun […]

  • Ratusan Honorer Demo Tuntut Status PPPK Paruh Waktu di Depan Pemkab Jember

    Ratusan Honorer Demo Tuntut Status PPPK Paruh Waktu di Depan Pemkab Jember

    • calendar_month Rab, 23 Jul 2025
    • account_circle Bambang
    • 0Komentar

    JEMBER, jplusmedia.com – Sekitar 500 tenaga honorer dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Jember menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Senin (21/7). Massa mengendarai sepeda motor sambil menyuarakan tuntutan agar pemerintah segera mengangkat mereka sebagai tenaga PPPK paruh waktu. Para demonstran menyampaikan aspirasi mereka secara damai, menuntut kejelasan status […]

  • Kampung Jadul di Jember Suguhkan Suasana Tempo Dulu

    Kampung Jadul di Jember Suguhkan Suasana Tempo Dulu

    • calendar_month Sel, 19 Agu 2025
    • account_circle Masitha
    • 0Komentar

    JEMBER, jplusmedia.com – Ada yang unik di Desa Keting, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember. Sebuah kawasan disulap menjadi Kampung Jadul, menawarkan suasana kehidupan masyarakat tempo dulu. Mulai dari rumah, pasar, makanan, hingga pakaian warganya ditata layaknya zaman kuno, lengkap tanpa gawai, kendaraan modern, maupun listrik. Di kampung ini, penerangan hanya menggunakan lampu minyak tanah. Rumah-rumah penduduk […]

expand_less